Semakin modern zaman berkembang, orang-orang cenderung menerapkan konsep rumah dari negara lain untuk diadaptasi. Salah satu desain yang sedang populer saat ini adalah rumah dengan konsep Scandinavian. Apa itu? Yaitu rumah dengan meniru konsep hunian lima negara Nordik, yaitu Denmark, Finland, Norway, Iceland dan Sweden. Biasanya, rumah masyarakat di negara-negara tersebut cenderung simpel, minimalis, tapi sangat fungsional. Tidak heran jika banyak yang suka dengan konsep Scandinavian ini.
Lalu, bagaimana cara menerapkannya pada rumah Anda? Maka perhatikan hal-hal dan teknik-teknik berikut ini.
1. Cat Tembok Putih adalah Kunci Utama Rumah Berkonsep Scandinavian
Ciri paling dasar sebuah rumah menganut konsep Scandinavian adalah cat tembok berwarna putih bersih. Seperti yang tertulis dalam deskripsi rumah Scandinavian, rumah bercat putih cenderung simpel, memberikan efek minimalis, dan bersih. Namun, jika Anda merasa warna putih terlalu monoton, cobalah warna-warna netral lain seperti abu-abu tebal pada beberapa ruangan. Misalnya, warna ruang tamu putih, warna ruang santai abu-abu. Tidak apa dengan perpaduan warna lain, asalkan tetap memakai warna-warna netral dan tidak mencolok seperti kuning, merah, biru, atau hijau.
2. Penggunaan Motif Perabotan yang Minimalis
Saat memilih perabotan usahakan tidak memilih yang bermotif ramai. Misalnya, daripada memilih sofa bermotif floral, lebih baik sofa polos berwarna abu-abu. Jika ingin menambahkan motif, maka motif garis-garis atau abstrak berwarna monokrom lebih dianjurkan. Namun, jangan diterapkan pada semua perabotan, cukup beberapa yang bermotif demikian.
3. Furniture dengan Unsur Kayu adalah Ciri Khusus Scandinavian House
Rumah dengan desain interior Scandinavian, punya ciri khusus pada perabotan seperti kursi, meja, rak, atau lemari, yaitu menggunakan kayu sebagai bahan dasarnya. Kayu bisa yang berwarna cokelat mengkilat, atau krem alami. Unsur tersebut ditujukan untuk memberi kesan kembali pada alam, dan rumah pun terasa lebih homie.