Pada perusahaan pembasmi hama Fumida, menggunakan metode fumigasi untuk mendapatkan bahan pembasmi hama terbaik. Dalam jasa anti rayap satu ini, proses fumigasi mempunyai keunggulan berupa efektivitas dan hasil aman bagi lingkungan.
Teknik fumigasi diperlukan untuk membuat hasil bahan terbaik melalui outdoor atau indoor. Ini adalah cara pengendalian hama memakai metode pengasapan pestisida sehingga bentuknya berupa gas atau disebut sebagai fumigant.
Fumigan inilah kemudian yang akan dilepaskan untuk mampu mengusir dan mengendalikan hama, termasuk rayap di lokasi tertentu. Bahan kimia atau pestisida yang dipilih merupakan yang terbaik dan berkualitas agar tidak mencemari lingkungan.
Bahan-Bahan pada Proses Fumigasi
Sebelum masuk pada fase-fase fumigasi, maka Anda dapat mengetahui terlebih dahulu apa saja bahan-bahan pada proses ini. Ada beberapa jenis bahan kimia dalam pengasapan tersebut, antara lain:
- Chloropicrin
- Metil Bromida
- Iodoform
- DBCP
- Methyl Isocynate
- Sulfuryl Fluoride
- Formaldehida
- Dazomet
- Phosphin
- Hydrogen Cyanide
Dari sejumlah material di atas, beberapa yang paling sering digunakan adalah Iodoform, Phosphin, Chloropicrin, Metil Bomida, dan Formaldehida.
Manfaat Fumigasi
Pada awalnya, proses pengasapan bahan kimia untuk pengendalian hama hanya digunakan pada area pertanian, kini bisa dipakai untuk beberapa lokasi. Seiring berkembangnya metode dan alat, berikut beberapa manfaat dari fumigasi di beberapa lokasi.
- Perumahan
- Kandang
- Gudang Penyimpanan
- Kontainer
- Kapal
- Pesawat
- Ruang Laboratorium
Lokasi-lokasi tersebut mempunyai risiko untuk diserang hama, termasuk rayap sehingga dapat diterapkan proses pembasmian hama menggunakan bahan hasil fumigasi ini.
Fase-Fase Fumigasi
Dalam proses pembuatan material pembasmian hama yang akan berfungsi secara efektif, maka terdapat beberapa tahapan untuk dilalui. Pada fumigasi, ada fase-fase sebagai berikut.
1. Fase Pertama
Fase pertama adalah membuat area atau lingkungan yang nantinya mencakup untuk melakukan proses penguapan bahan kimia. Pada tahapan ini, harus memperhatikan lingkungan dengan baik dimana merupakan lokasi yang sudah ditentukan untuk pembasmian.
2. Fase Kedua
Tahapan kedua merupakan fase penyemprotan di area yang sudah ditentukan sebelumnya. Setelah disemprot, maka area harus disterilkan terlebih dahulu beberapa saat supaya hasilnya bisa lebih efektif dan maksimal.
3. Fase Ketiga
Setelah ruangan dibiarkan sementara waktu untuk membuat fumigant meresap sempurna, maka area sudah aman untuk dihuni kembali. Lokasi menjadi bebas dari hama dan gas beracun.
Anda dapat menggunakan layanan pembasmian hama rayap dari FUMIDA yang telah mengantongi izin resmi dan dikerjakan oleh tenaga ahli di bidangnya. Pilih layanan sesuai kebutuhan dengan jaminan garansi selama 3 tahun.
Itu dia informasi mengenai metode fumigasi pada jasa anti rayap FUMIDA. Perusahaan yang sudah lama berdiri ini telah dipercaya untuk mengendalikan hama di berbagai kota di Indonesia.