Selera orang memang berbeda-beda, begitu pula ketika menentukan desain untuk hunian sesuai karakter yang dimiliki tiap individu. Ada yang suka desain simple dan bersih, ada pula yang gemar mendekor rumah dengan glamour dan berkilauan. Namun, yang tidak biasa adalah desain rumah bergaya nyentrik tapi tetap menarik. Seperti rumah bergaya bohemian, atau lebih sering disebut model rumah boho-chic. Tidak banyak yang tahu seperti apa interior rumah bohemian dan bagaimana cara mendandani rumah supaya tampil boho-chic.
Oleh sebab itu, berikut ini ada beberapa inspirasi desain bohemian yang wajib Anda intip. Seperti apa saja?
1. Interior Bergaya Bohemian Selalu Fokus pada Warna-Warna Terang dan Berani
Berbeda dengan interior rumah bergaya scandinavian, minimalis, atau lainnya yang lebih menekankan penggunaan warna netral dan soft, maka interior bohemian lebih menggunakan warna-warna ngejreng. Biasanya merah tua, merah bata, kuning gelap, jingga, biru, hijau dan warna-warna lainnya. Selain itu, interiornya tidak berfokus pada satu warna, tetapi bermacam-macam warna yang saling tabrak sehingga memberi kesan ramai. Misalnya, warna dinding adalah perpaduan antara merah, putih dan jingga. Semakin banyak warna maka semakin chic.
2. Teksture Perabotan yang Beraneka Ragam
Seperti yang sudah dijelaskan jika rumah bergaya bohemian cenderung tabrak-tabrak warna. Ini juga berlaku pada penataan ruangannya, yang biasanya tabrak sana-sini. Alias tidak teratur. Anda dapat meletakkan karpet dalam posisi miring, meja di pinggir bahkan di tengah, pot di beberapa tempat, ornamen di mana-mana. Namun, meskipun terkesan tidak keruan tetapi harus diperhatikan juga keindahannya, tidak bisa sembarangan dan malah jadi berantakan.
3. Ornamen-Ornamen Unik Khas Bohemian adalah Hal Wajib
Rumah bergaya bohemian pasti tidak lepas dari ornamen-ornamen antik. Biasanya barang-barang lawas atau yang unik seperti dreamcatcher, patung-patung kecil, lukisan, kain tapestry, hiasan dinding beraneka ragam, perhiasan, dan lain-lain. Jika Anda kesulitan mencari benda-benda tersebut, coba pakai benda-benda lawas yang dicat ulang, atau membuat kerajinan kain buatan sendiri. Misalnya, hasil sulaman bergambar flora atau fauna, bantal dengan sarung bermotif rumit dan lain-lain.